Dibutuhkan Tenaga Kerja Ahli Operator Sablon
Kendala
utama yang sering dihadapi dalam upaya membangun sebuah usaha adalah,
kurang adanya keberanian untuk memulai merealisasikan rencana usaha
tsb. Kita sering terjebak dalam rasa takut yang berlebihan, takut
gagal, takut salah,takut rugi, dan ketakutan-ketakutan lainnya. Hal itu
sangat wajar dialami, apalagi jika kita tidak mempunyai persiapan yang
matang dalam segala hal,terutama pengetahuan tentang besarnya pasar
yang akan kita masuki, pengetahuan produk/jasa yang akan kita pasarkan,
pesaing yang akan kita hadapi, dan yang lebih penting lagi biasanya
tidak ada pihak berpengalaman yang mau membimbing kita dalam menghadapi
segala situasi yang mungkin akan kita hadapi.
Membangun
Bisnis Cetak Sablon sebetulnya bukan suatu hal yang sulit untuk orang
awam sekalipun, bahkan dalam pengelolaannyapun sangat mudah sekali,
tetapi meskipun demikian semuanya harus dipersiapkan dan direncanakan
dengan baik.
Sebuah
perusahaan sebaiknya dibangun secara bertahap dimulai dari bawah, agar
fondasi perusahaan kita menjadi kokoh dan mampu terus tumbuh dan
berkembang mengikuti perubahan jaman.
Berdasarkan pengalaman , ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dalam membangun Bisnis Cetak Sablon, yaitu:
A. PAHAMI PROSES PRODUKSI
Mengetahui
dan memahami Ketrampilan Dasar Cetak Sablon adalah hal pertama yang
harus kita lakukan. Dengan memahami pengetahuan dasar ini akan
memudahkan kita dalam mengatur semua kegiatan perusahaan, termasuk
kegiatan produksi, pemasaran, promosi, administrasi, pengupahan,dll.
Jika
kita tidak memahami proses produksi, dan kegiatan tersebut sepenuhnya
diserahkan kepada karyawan kita, maka kita akan selalu bergantung dan
dikendalikan oleh karyawan kita sendiri, dan jika terjadi konflik, maka
proses produksi akan terhenti, yang tentunya akan sangat merugikan
perusahaan kita.
Memahami
proses produksi bukan berarti kita juga harus menjadi operator
produksi, melainkan kita harus mampu mengatur karyawan kita harus
mengerjakan apa, bagaimana cara mengerjakannya, berapa target produksi
yang harus dicapai tiap hari, dsb. Tugas kita adalah tugas seorang
pemimpin, yang harus mampu mengendalikan perusahaan kita, yang bekerja
secara maksimal dengan otak kita bukan dengan otot kita.
Memahami
dan menguasai Ketrampilan Dasar Cetak Sablon, tidak membutuhkan waktu
yang lama, untuk memahami pengetahuan cetak sablon hanya dibutuhkan
waktu beberapa hari, bahkan dalam waktu beberapa jam saja. Setelah kita
memahami pengetahuan cetak sablon, yang harus kita asah adalah
ketrampilannya, yaitu dengan terus berlatih selama beberapa hari saja.
Ketrampilan
Dasar Cetak Sablon yang harus dikuasai adalah Cetak Sablon Basis Air
(sablon textil) dan Cetak Sablon Basis Minyak (sablon non textil),
karena disinilah inti dari bisnis cetak sablon ini, dari kedua
ketrampilan tersebut, mampu menghasilkan ribuan produk yang dibutuhkan
oleh masyarakat Bisnis dan Non Bisnis.
B. RUANGAN KANTOR
Memiliki
ruangan kantor sendiri adalah hal yang sangat penting, meskipun hanya
berupa ruangan kecil, dan berada didalam gang sempit misalnya. Adanya
ruangan kantor akan memberikan kepercayaan dan kenyamanan bagi pelanggan
dalam berbisnis dengan kita.
Pada
tahap awal pendirian perusahaan, memiliki ruang kantor adalah lebih
penting dibandingkan dengan ruang produksi, karena tidak etis rasanya
jika setiap kita menerima pelanggan yang akan memberikan uang muka, kita
terima dipinggir jalan, hal ini akan sangat menurunkan kredibilitas
perusahaan kita. Sedangkan untuk kebutuhan ruang produksi masih dapat
kita siasati dengan beberapa cara, dan biasanya ruangan produksi tidak
berhubungan langsung dengan pelanggan kita.
Peralatan dan Perlengkapan kantor yang harus disiapkan adalah:
1. Meja Kerja beserta kursinya, untuk menerima pelanggan kita.
2. Alat Komunikasi (telp, HP)
3. Seperangkat Komputer (tidak mutlak)
4. Alat Tulis Kantor dan Barang Cetakan, terdiri dari:
a. Kwitansi (sebaiknya menggunakan nama dan logo perusahaan kita)
b. Nota/Bon, digunakan untuk penjualan kontan
c. Faktur/Surat Jalan, digunakan untuk penjualan tidak kontan
d. Kop Surat, Amplop (gunakan nama & logo perusahaan kita)
e. Stempel dengan nama dan logo perusahaan
f. Alat tulis, Staples, Mistar, dll.
C. TENAGA KERJA
Tenaga Kerja yang kita butuhkan adalah :
a. Tenaga Administrasi
Tenaga
administrasi bertugas menerima pelanggan, menerima pesanan, sekaligus
melakukan pencatatan transaksi, menerima pembayaran, dan pekerjaan
administrasi lainnya. Sebagai langkah awal sebaiknya pekerjaan ini kita
tangani sendiri untuk beberapa bulan kedepan, sebagai bahan
pembelajaran dalam menghadapi dan melayani pelanggan kita.
Sistem
pengupahan untuk tenaga administrasi biasanya mengacu pada sistem upah
UMR yang berlaku didaerah tsb. Untuk pegawai baru biasanya diberikan
masa percobaan bekerja selama 3 bulan, dengan besar gaji yang dibayarkan
adalah sebesar 80 % dari besarnya gaji yang disepakati.
b. Tenaga Operator Sablon
Recruitment
tenaga operator sablon sebaiknya dicari dari sekitar tempat perusahaan
berdiri, hal ini untuk memudahkan dalam koordinasi, dan biasakan untuk
menggunakan tenaga kerja non pengalaman, disamping memberikan
kesempatan bekerja kepada yang belum berpengalaman, hal ini juga akan
memudahkan dalam membentuk karakter para pekerja.
Ada
dua sistem pengupahan yang biasa dilakukan untuk tenaga operator
sablon, yaitu dengan sistem gaji bulanan atau dengan sistem upah
borongan. Untuk tahap awal biasanya diberikan masa pelatihan selama tiga
bulan, dengan materi pelatihan dititik beratkan pada cara penyablonan,
yang biasanya dapat dipahami dan dilaksanakan oleh para pekerja hanya
dalam beberapa hari saja.
Setelah
tiga bulan biasanya operator sudah cukup mahir dalam menjalankan
pekerjaannya, dan umumnya upah yang diberikan adalah dengan sistem upah
borongan, dengan standar harga berkisar Rp.30.000 - Rp.50.000/hari.
Standar harga tersebut adalah sebagai acuan dalam menetapkan upah
borongan per satuan barang yang disablon.
Sebagai
gambaran, misalkan kita mendapatkan order sablon plastik roti sebanyak
20.000 lbr, bahan plastik biasanya sudah disiapkan oleh pelanggan,
jadi kita hanya menerima penyablonannya saja (makloon), dengan luas
disain yang akan disablon sekitar 10cm X 10 cm, satu warna, dan ongkos
sablon yang disepakati Rp.50/lb plastik.
Untuk penghitungan upahnya adalah sbb:
Kapasitas
produksi seorang operator pemula untuk pekerjaan diatas adalah sekitar
2.000 lb plastik/hari, jadi order diatas dapat diselesaikan dalam 5
hari kerja oleh dua orang operator.
Pengupahan
dengan sistem borongan merupakan sistem yang cukup adil bagi kedua
belah pihak, karena perusahaan hanya akan membayar upah sesuai dengan
apa yang dihasilkan oleh pekerja, demikian juga dengan penghasilan
pekerja yang akan meningkat sesuai dengan tingkat produktivitasnya.
D. RUANG PRODUKSI
Ruang
produksi digunakan untuk mengerjakan semua pesanan pelanggan, yang
berupa cetak sablon textil, sablon non textil, maupun barang
merchandise. Keberadaan ruang produksi adalah cukup penting, namun bukan
yang utama.
Untuk
menyiasati kebutuhan ruang produksi, kita dapat melakukan proses
produksi dengan sistem ambil setor, dimana tenaga operator yang telah
diberi pelatihan dan dianggap sudah cukup mampu bekerja, dapat kita beri
pekerjaan dengan proses pengerjaannya dilakukan dirumahnya
masing-masing, tetapi semua kebutuhan produksi ,termasuk peralatan,
tinta dan bahan harus kita persiapkan.
Setiap
sore hari hasil pekerjaan operator disetorkan kepada perusahaan,
sambil membawa bahan untuk pekerjaan esok harinya. Sistem pengupahannya
dapat digunakan dengan sistem upah borongan, yang dibayarkan pada
setiap hari sabtu sore.
Sistem
produksi seperti ini sangat membantu dalam mengatasi kebutuhan ruang
produksi, terutama pada saat kapasitas produksi sangat tinggi. Tetapi
hal penting yang harus diperhatikan adalah dimana tugas operator hanya
melakukan penyablonan saja, yang dapat dilakukan oleh siapa saja pria
maupun wanita, sedangkan proses afdruk screen, pencampuran tinta,dll
yang termasuk kedalam rahasia perusahaan, harus kita lakukan sendiri.
E. Alat / Perlengkapan Produksi
Alat dan perlengkapan produksi yang dibutuhkan al:
1. Screen
Screen yang kita butuhkan adalah:
a.
Screen T 150 ukuran 30cm X 40cm, yang digunakan untuk penyablonan pada
media kertas, plastik, kaca, logam,dll. Harga screen T150 ukuran 30cm X
40cm berkisar Rp. 30.000 - Rp.50.000/pcs
b.
Screen T 14 (T54) ukuran 30cm X 40cm, atau ukuran 35cm X 45cm, yang
digunakan untuk penyablonan Kaos, dan bahan textil lainnya. Harga screen
T14 (54) ukuran 30cm x 40cm, sekitar Rp. 25.000 - Rp 40.000/pcs,
sedangkan ukuran 35cm X 45cm, sekitar Rp. 30.000 - Rp.50.000/pcs
2. Rakel,
yang kita perlukan terdiri dari rakel untuk sablon basis air (textil)
dan rakel untuk sablon basis minyak (non textil), dengan ukuran sbb:
a. Rakel untuk sablon non textil (kertas, plastik, logam,dll) dengan ukuran panjang 5cm, 10cm, 15cm, 20cm, 25cm, dan 30cm.
b. Rakel untuk sablon textil dengan ukuran panjang 10cm, 15cm, 20cm, 25cm, dan 30cm
Harga
Rakel adalah sekitar Rp. 3.000/cm dengan gagang dari kayu, sedangkan
gagang dari alumunium lebih mahal Rp.1000/cm dari gagang kayu.
3. Meja Afdruk
a. Meja Afdruk Statis
Meja
afdruk statis dapat kita buat sendiri menggunakan kaca polos dengan
ketebalan 5mm, berukuran 50cm X 70cm, ditambah 4 buah lampu neon @ 20
watt sebagai sumber cahayanya. Jarak antara lampu dengan kaca adalah
15cm.
b. Meja Afdruk Portable
Meja
afdruk portable dapat menggunakan sinar matahari dan sinar lampu neon.
Pembuatan meja ini sangat mudah dan memiliki multi fungsi.
4. Meja Sablon
a. Meja Sablon non textil
Sebagai
tahap awal sebaiknya kita menggunakan meja sablon portable yang sangat
simpel, murah dan mudah dibawa. untuk mengetahui cara pembuatan meja
sablon portable, silahkan download disini
b. Meja Sablon textil
Meja
Sablon Textil yang sangat praktis bagi pemula adalah meja sablon
portable, karena disamping tidak memakan tempat, meja ini juga sangat
mudah dan murah, serta dapat digunakan untuk sablon kaos yang sudah
dijahit maupun kaos yang belum dijahit.
Meja
ini terbuat dari tripleks dengan tebal 9mm, dan dengan ukuran 40cm X
60cm, dengan kisaran harga sekitar Rp. 25.000 - Rp.30.000/pcs.
5. Hair Dryer atau pengering rambut ini harganya sekitar Rp. 100.000/pcs
6. Sprayer plastik, harganya sekitar Rp. 15.000/pcs
7. Gelas Ukur & Alat Suntik
Gelas
ukur dapat kita buat sendiri dengan menggunakan gelas sloki, atau
dengan botol plastik transparan bekas tinta komputer, gunakan skala pada
alat suntik sebagai acuannya. Untuk alat suntik dapat dibeli di apotek
atau ditempat perlengkapan tinta komputer.
8. Coater, untuk melapisi obat afdruk keatas permukaan screen, kita dapat menggunakan kartu plastik bekas kartu perdana telp seluler.
9. Kursi Plastik, untuk tempat duduk tenaga operator sablon
10. Gunting, Cutter, Mistar
F. Marketing
Berdasarkan
pengalaman pribadi dan pengalaman para peserta kursus sablon warna
nusantara, pemasaran pada bisnis sablon ini sangat mudah sekali, karena
target pasar yang kita bidik sangat beragam yaitu masyarakat bisnis dan
non bisnis, maka produk yang kita hasilkan juga sangat beragam
tergantung dari pesanan pelanggan, sehingga sangat jarang bisnis ini
mengalami sepi order, bahkan seringkali kita mengalami overload, yang
mengharuskan kita kerja lembur.
Karena
produk yang kita hasilkan adalah atas dasar pesanan, maka kebutuhan
modal kerja, dan keuntungan yang akan kita peroleh sudah dapat kita
hitung sebelumnya, termasuk didalamnya jenis produk yang harus
diproduksi, jumlah produksi, kebutuhan bahan baku, upah kerja,besarnya
uang muka, dll.
a. Promosi
Ada beberapa strategi Marketing yang dapat kita lakukan dalam memasarkan produk dan mempromosikan perusahaan kita, yaitu al:
1. Spanduk
Memperkenalkan
perusahaan dan produk-produk yang dapat kita hasilkan adalah sangat
penting, terutama pada masyarakat disekitar kita, diantaranya melalui
pemasangan spanduk didepan kantor, Sehingga masyarakat sekitar dan orang
yang lewat didepan kantor kita akan mengetahui keberadaan perusahaan
kita.
2. Surat Penawaran Produk
Jenis
- Jenis produk yang dapat kita hasilkan, dapat kita tawarkan kepada
perusahaan - perusahaan yang ada disekitar kita melalui surat penawaran
resmi, tanpa harus menyertakan daftar harga, sebab harga-harga selalu
mengalami fluktuasi. Surat penawaran yang kita kirimkan biasanya akan
difile oleh perusahaan, dan mereka akan menghubungi kita jika suatu saat
membutuhkan produk yang kita tawarkan tersebut.
3. Penyebaran Brosur
Penyebaran
brosur berisi penawaran produk yang dapat kita hasilkan, sangat
efektif dalam menjaring calon pelanggan yang ada disekitar perusahaan
kita, meskipun dalam area yang terbatas pada radius 30 km.
Agar
tidak membingungkan pelanggan, sebaiknya setiap penyebaran brosur
difokuskan pada satu tema produk, misalnya pada bulan ini brosur yang
kita sebarkan berisi penawaran produk textil .Contoh Brosur: "Terima
Sablon Kaos, Seragam Olah Raga, Seragam Sekolah, Seragam Kantor, Jaket,
Rompi, Wearpack, Topi, Tas, Spanduk, Banner, Umbul-Umbul, Baligo,
Bendera, dll. Hubungi: Mr. X alamat Jl. Screen No 17, Telp. 123456,
pesanan : antar jemput ".
Pada
bulan berikutnya brosur yang kita sebarkan berisi penawaran produk
kemasan dari kertas, Contoh: " Terima Pesanan Box/Dus untuk kemasan
Makanan, Pakaian, Sepatu, Obat-Obatan, Parfum, Kosmetik, Hantaran
Pengantin, Paper Bag, dll. Hubungi Mr X Alamat Jl.Screen No.17
Telp.123456, antar jemput".
Pada
bulan bulan selanjutnya brosur yang kita sebarkan berupa penawaran
produk plastik, merchandise, dll. Sehingga pelanggan yang terjaring akan
sangat banyak dan beragam
4. Iklan di Media Massa
Pemasangan
iklan di media massa sangat efektif dalam menjaring calon pelanggan ,
sebab dapat menjangkau daerah yang sangat luas, bahkan dalam beberapa
hari setelah iklan ditayangkan, masih banyak calon pelanggan yang
menghubungi kita. Pemasangan iklan pada media massa sangat
menguntungkan, sebab hanya dengan biaya beberapa puluh ribu saja, kita
bisa mendapatkan order hingga jutaan rupiah.
Hanya
dengan 4 cara promosi diatas sudah sangat memadai dalam menjaring
calon pelanggan , kita tidak perlu susah payah menawarkan produk kita
dengan sistem door to door dalam mencari pelanggan. Cara promosi diatas
sangat efektif meskipun dengan biaya yang sangat kecil.
b. Kontak Pelanggan
Setelah
kita melakukan 4 jenis promosi diatas, biasanya akan banyak calon
pelanggan yang menghubungi kita baik melalui telepon, maupun yang datang
langsung kekantor kita, dan ini suatu pertanda baik atas keberhasilan
promosi yang kita lakukan.
Hal-hal yang biasa dikomunikasikan dengan pelanggan al:
1. Spesifikasi Produk
Hal
pertama yang biasanya kita tanyakan adalah spesifikasi produk yang
dipesan, meliputi bentuk, model, bahan, dan jumlah produk yang dipesan.
2. Harga
Pelanggan
biasanya akan menanyakan harga satuan produk yang dipesannya tersebut.
Dalam hal ini sebaiknya kita tidak memberikan harga pada saat itu
juga, kita bisa meminta waktu 1-2 hari untuk mengkalkulasi biaya
produksinya, dengan alasan adanya fluktuasi harga, sehingga harga jual
harus dikalkulasi agar tidak merugikan pelanggan.
Mengapa
kita tidak menetapkan harga jual pada saat itu ?. Alasan pertama
adalah selain fluktuasi harga, produk yang dipesan oleh para pelanggan
adalah sangat beragam, dan berbeda, sehingga proses produksinyapun bisa
berbeda, maka dibutuhkan waktu untuk menghitung harga pokok produk
tsb.
3. Contoh Produk
Jika
memungkinkan, pada saat negosiasi harga dan waktu pengerjaan,
sebaiknya disertai dengan contoh produk yang telah kita buat. Biasanya
dengan adanya contoh produk yang bagus, negosiasi harga menjadi tidak
ketat lagi.
4. Proses Produksi
Mengingat
banyaknya produk sablon yang dapat kita tawarkan, rasanya tidak akan
mungkin semua produk yang kita tawarkan tsb dapat kita kerjakan sendiri.
Lalu pertanyaannya mengapa kita harus menawarkan produk yang tidak
dapat kita produksi sendiri.
Jawaban
yang pertama adalah umumnya pelanggan menganggap kita mampu
mengerjakan apa yang mereka pesan, dan nyatanya kita memang mampu.
Jawaban kedua adalah sama seperti barang-barang yang ditawarkan oleh
supermarket, apakah semua barang yang ditawarkan tsb diproduksi oleh
supermarket tsb.
Tidak
semua produk pesanan harus kita kerjakan sendiri, kita hanya
mengerjakan produk pesanan yang betul-betul dapat kita kerjakan sendiri
sesuai dengan sumberdaya yang kita miliki saat ini. Lalu bagaimana
dengan pesanan produk yang tidak dapat kita kerjakan sendiri, hal ini
dapat kita siasati dengan sistem makloon, dimana proses produksi barang
tsb kita serahkan pada orang lain yang memiliki sumberdayanya,
sementara penyediaan bahan baku dan proses finishing dapat kita
kerjakan sendiri, sehingga dengan demikian kendali produksi masih dalam
penguasaan kita.
Banyak
sekali keuntungan yang kita dapatkan dengan sistem makloon. Ongkos
jahit sebuah kaos oblong hanya sekitar Rp.3000 saja, bayangkan jika kita
harus menjahit sendiri, berapa besar investasi yg harus kita tanamkan
pada mesin dan tempat produksi, sementara order yang kita terima belum
stabil.
Demikian
juga dengan produk lain yang proses produksinya menggunakan mesin,
untuk sementara sebaiknya dimakloonkan saja, karena walaupun dengan
sistem makloon, harga jual yang kita tetapkan masih dapat bersaing
dengan baik.
Proses produksi yang dapat dimakloon al: Jahit, Percetakan, Nomorator, Pervorasi, Pond/Punch, Rel, Foil, Emboss, dll.